In Widgostory

Temen Yang Temenan


Assalamu'alaikum Warrahmatullah Wabarokatuh?
Allo?
             GUYS-GIRLS ditulisan ini gue mau unek-unek lagi disamping itu juga mau share something. Langsung aja ya #herewidgo and this is #Widgostory!
           
“Nikmat yang paling berharga setelah Iman dan Islam adalah memiliki sahabat yang Shalih.” Berikut adalah kata-kata dari Umar bin Khattab yang begitu menginspirasi gue dalam bersahabat atau berteman.

Ada yang pernah dengar “Jangan pilih-pilih temen”? yang menurut gue itu kurang tepat ya, karena gue sendiri merasa kalau kita berteman ya harus pilih-pilih karena apa? baik enggak-nya temen kita itu ya bakal menular ke diri kita. Istilahnya gini, kalau kita berteman sama tukang parfum ya kita bakal kena wanginya, tapi kalau kita berteman dengan pandai besi, kita pasti bakal kena abu atau malah kena apinya.

‘Adi bin Zaid mengatakan,
“Janganlah engkau bertanya tentang kepribadian seseorang, Tetapi tanyalah kepada temannya. Sebab, mereka saling meniru antara satu sama lain. Temanilah orang yang lebih utama takwanya, Niscaya engkau akan ketularan ketakwaannya. Janganlah engkau berteman dengan orang yang hina, Sebab engkau juga akan ketularan hinanya.”

Selain itu Rasulullah shallallahu’alaihi wassalam sendiri yang bersabda,
“Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Jadi kalau menurut gue yang lebih bener itu “Jangan salah pilih teman” ya. Bertemanlah dengan seseorang yang senantiasa membawamu ke jalan yang diridoi oleh Allah SWT dan yang senantiasa saling mengingatkan jika salah satunya dibisiki setan. Terus kalau lu sudah punya temen yang baik peganglah dia erat-erat! (Bukan terus-terusan dipegangin ya! Nanti malah dikiranya “anu” hehe). Ya maksudnya teruslah pelihara hubungan baiknya. Yang namanya teman baik itu very limited didapatkan tapi sometime sangat mudah melepaskan. Teruslah berbuat kebaikan bersama teman ya!? Kan kalau berbuat baik sama-sama pahalanya In syaa Allah lebih GWEDE! Hehe Dan ini nih yang namanya GWEDE SIH TAPI ENAK BAGI-BAGI! Hehe *ting (Sorry, itu murni kelilipan).

Oh iya gue mau ingetin sesuatu, dimana teman yang baik ialah teman yang mau berbagi kebaikan. Caranya gampang salah satunya ketika kamu lagi mencari hal yang bermanfaat di internet terus lu nemu deh, lu bakal share ke temen yang lain. Ya di share ke temen, ke saudara, ke orang tua dan orang lain yang kita sayang. Kaya share tulisan ini contohnya! Kan Alhamdulillah banget kalau misalkan orang yang kita tag itu ikut mengamalkan apa yang kita baca. Jadi sedekah juga kan. Apalagi Bulan Ramadhan kaya gini. Jangan lupa niatkan karena ALLAH yaa!! Sip! Hehe.

Mmm, beberapa hari lalu gue Youtube-an (Mainan Youtube atau apalah itu bahasanya ya, gue tau lo pasti paham hehe). Nah disaat lagi nonton VLOG orang gue lihat di side bar ada video yang judulnya #temantapimenikah. Weh, awalnya gue biasa aja lanjut nonton terus sambil cari video lain. Tapi diakhir-akhir, disaat batas waktu kuota midnight udah mau beres (Iya gue biasanya jadi kalong baik, mencoba beramal baik dengan cara menonton video di Youtube tanpa lupa Like, Share, Comment dan Subscribe kan nambah rezeki orang tuh.. wkwkwk) gue sendiri penasaran dan langsung masukin #temantapimenikah di kolom pencarian, then enter! Ketemu dah sederet video dari #temantapimenikah. Dari tadi gue dah mikir ini VLOG isinya orang yang tadinya punya teman dan finnaly menikah gitu ya? Iya paling. Klik, gue klik satu videonya (itu video QnA, kalau menurut #temantapimenikah itu video #tanyajawab) sama aja ya!? Hehe. Nah itu video berdurasi 20 menit-an soalnya + ada hijab tutorialnya gitu. At last gue amleng waktu nontonin tuh video, i guest videonya berfaedah banget karena gue pribadi ambil banyak manfaat dari situ. Nah lagi semakin penasaran gue looking for #temantapimenikah di Google dan keluar tuh banyak artikel dan juga ternyata itu sebuah nama buku dengan judul yang sama #temantapimenikah.

Nah dari situ gue baru tau bahwa ada beneran loh kesempatan dimana seseorang yang dekat dengan kita ternyata menjadi jodoh tanpa disangka-sangka dan bukan lewat jalur yang haram (#pacaran). Soalnya yang dari dulu gue tahu, seseorang tuh yang tadinya temen – temen biasa – temen deket – pacaran – paling juga ujung-ujungnya bakal kandas ditengah-tengah karena ya memang itu hubungan yang gak direstui Allah, yang bikin dosa dan banyak ruginya (Maafkan pabila yang membaca juga pernah melakukan atau malah sekarang juga sedang demikian). Tapi bener kan gitu? Coba tanya ke dalam hati kamu ya? Kamu sendiri yang tahu dan jika kamu punya pendapat yang bisa menghalalkan pacaran silahkan diskusikan dengan orang yang lebih paham dan gunakan Al-Qur’an sebagai sumbernya ya? Oke. Gue bilang demikian ya karena memang kenyataannya demikian kan, gue sendiri kagum. Walau memang pasangan itu bukan satu-satunya dan yang pertama, tapi seenggaknya mereka membuktikan loh. Ada cara lain untuk mencintai-menyayangi seseorang yang kita cinta tanpa harus membuatnya berdosa dalam ke-klise-an yang menjerumuskan (Sorry kalo maksain hehe). Nikah itu yang Terbaik, menghalalkan-mencintai-menyayangi dengan cara yang Allah akan berkahi.

“Meh, apaan buktinya sekarang gue yang pacaran biasa aja, gak tambah miskin, gak ngurangin harta, tetep sehat dan dia juga tetep sayang apalagi ibadah juga tetep jalan serta blablabla lainya. Lagian kalau jaman sekarang ini gak dijadiin pacar dulu, nanti terus tiba-tiba ngajak nikah ya apa dianya mau? Terus apa kata orang tuanya?” (Gue harap gak ada yang demikian sih, itu cuma gue aja yang berfikiran, Maafkan. Oke?) Ya sip okeh, kalau ada yang demikian ya wajar karena pendapat kita gak selamanya bakal diterima orang walau pun itu pendapat yang memang benar apa adanya dan semestinya. Yang saya mau sampaikan bawasanya itu loh temen yang temenan (Beneran ; javanese) temen yang kalau benar dia cinta-sayang pasti dia akan lakukan yang terbaik untuk kamu dan kalau bener niatnya yang bakal halalin dan REAL bikin bahagia ya itu-yang jelas jodohmu. Sorry aja kalau memang kadang teman yang kita harapkan demikian, yang juga ingin ceritanya kaya #temantapimenikah gak sama persis ceritanya ya gak papa, setiap orang kan skenario hidupnya sudah berbeda dan gue yakin setiap orang itu skenarionya sudah yang terbaik.

Anggap aja sekarang orang yang kamu dambakan itu malah justru pacaran dengan orang lain, kan sakit kan? (Apalagi kalo sama temen kita sendiri, UH #pedih hehe) Tapi ya mau gimana? Gitu yah yang namanya #FRIENDZONE? Karena ada yang bertanya demikian, nah lalu diexplain tuh : “Berati ya kalian berteman dulu aja, dia nganggapnya temen. Tapi yang perlu diinget adalah umur kalian berapa? Karena waktu iku kita (#temantapimenikah) bisa akhirnya nikah karena waktu itu umur kita udah 25 (Celetuk gue mikir seandainya yang nanya itu umur 7 tahun ; karena kan jaman sekarang anak kecil lebih tau #frienzone daripada gue. KAN GAK ETIS KEV!! ^^). Selain itu kan karena disaat itu kan udah siap segala lahir-batin, mental terus materi ada. Jadi kita langsung aja menuju pelaminan gitu. Kalau itu #friendzone elu ya nikmatin aja, tunggulah cowok/cewek yang tepat dan waktu yang tepat.” Dan lagi disampaikan cara gak galau nungguin sahabat sendiri biar jadi temen hidup beneran, lantas dijawab “Lo lakuin dulu apa yang bermanfaat untuk hidup lo, jangan sia-siakan waktu lo, nikmatin dulu, enjoy your life, lebih banyak ngasilin sesuatu atau karya, sibukin diri dengan apa yang lo bisa sekarang. Jadi itu menghilangkan galau lo.” Lalu ditambahkan “Sibukin belajar, Waktu sama keluarga, sama temen-temen/sahabat, lakuin apa yang bisa menjadi passion siapa tau nanti bisa invest skill atau kemampuan buat masa depan karena itu yang paling penting dan nanti In Syaa Allah juga dapet JODOH YANG BAIK. Dan lagi nanti kalau udah ada yang mau cerita, JANGAN GENGSI, harus saling mendengarkan karena siapa tahu itu Jodoh lo. TERIMA.” Yasss, gitu GUYS-GIRLS. Yang penting kita Ikhtiar dan Tawakal serta Sabar itu harus.

Gue doa-kan deh (baiknya saling mendoakan yaa), semoga kalian mendapatkan Temen yang temenan, Jodoh yang terbaik diwaktu yang terbaik pula. Aamiin ya Rabb. Oh ya dan satu lagi kata-kata yang gue paling suka itu adalah : “Karna #temantapimenikah lebih baik dari pacaran tapi gak nikah nikah.”
- #temantapimenikah –

Mmm, ini bukan blog dimana gue sebagai penulis disuruh ngemeng-ngemeng dan dibayar ya, IT’S ALL PURE FROM MY SELF, Kevin Widgo. Dan lagi, semisal ada yang blablabla gue fine aja, itu kan juga pilihan orang, gue cuma mau cerita, ngeluarin unek-unek yang gue harap bisa bermanfaat. Sekian, yang mau silahkan follow dan subscribe #temantapimenikah, juga kak Ayu dan kak Dito serta Sekala anaknya. (Jangan lupa gue juga, EA! Wkwkw) Hehe.


Dengan Senang Hati Kembali Kasih,
Always be #positive and Salute!

Wassalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarokatuh.


***



Related Articles

2 Comment:

  1. Nice to read your stories.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, Thanks a lot :) Semoga bermanfaat ya ^^

      Delete

Please comment here, Thanks ^^

Every Day's

Allah Dulu, Allah Lagi, Allah Terus. Always be #positive and Salute! ^^

Translate

Ads Day's