Assalamu’alaikum
Warrahmatullah Wabarokatuh
Allo?
Judul tulisan gue kali ini juga
diambil dari sebuah buku dengan judul yang sama (tanpa kurung). Huruf “K”
diatas gue kasih kurung bukan karena nama gue depannya huruf tersebut. Yah
pokoknya baca dulu dah, semoga berfaedah.
Agak mau cerita banyak dulu nih
sebelumnya. So far, dulu gue kenal
(ealah sok kenal, wkwk) atau tahu insan ini dari sebuah video di YouTube, waktu
itu gue lagi nonton video tiba-tiba nih di sebelah video tuh ada sebuah judul
dan thumbnail, kalau gak salah itu “Petualangan
Mengejar Sakura”, ya i know lah gue
sendiri nih kan semenjak balik dari Japan
exited banget kalau denger something
like “sakura” gitu, another reason adalah karena gue juga
pengin tahu ternyata ada juga ya sakura di negara selain Japan? Dan eh, setelah
gue tonton tuh videonya gue makin sreg karena tuh setting-nya di Germany, it’s
like Ummm... negara yang gue pengin banget pijak dan jelajahi ternyata ada something yang gue exited banget. Klop dah.
Dari nonton video tersebut gue kaya
pernah lihat insan nih dimana yaa? Nah keinget dah gue, dulu gue pernah pula ya
kaya nontonin video-video liputan anak kuliahan Jerman dari COOLYAH Entertaiment (video buatan Afif
El Hadi, Putra, Angling, Sakti, Paul dan yah ternyata ada insan ini pula) di
YouTube. Awalnya videonya buat hiburan aja sih, sekalian gue pengin tau dah noh
anak kuliahan di Jerman tuh kaya apa. Semakin kesini COOLYAH gak upload video lagi, kemudian insan ini buat
channel YouTube sendiri. Bedanya dan
yang paling gue notice pertama, insan
ini itu waktu mulai channel YouTube
sendiri dah mulai berhijab dan setelah gue tonton video yang nerangin kenapa? Gue
makin resep. Niatnya bagus. Ditambah seringkali tema yang diangkat ke videonya
itu ada hubungannya dengan hidup gue.
Setelah itu gue mulai subscribe channel-nya, kian hari, minggu dan bulan gue gak cuma dapet hiburan
tapi Alhamdulillah malah banyak yang bisa gue praktekin real life. Semakin lama semakin menarik dan berbobot menurut gue, ditambah
insan ini buat sebuah sekmen untuk mengulik lebih “Tentang Jerman”. SIP dah! Ketertarikan
gue makin-makin hehe. Insan ini bahas tuh mulai dari yang mendasar, perbedaan
Jerman dan Indo, sistem transportasi, cara belajar, rasismus, berhijab di
negara Jerman, sampai soal skripsi dan biaya hidup disana. Gak cuma enaknya aja
yang dijelasin tapi juga ada gak enaknya dan itulah yang bikin mikir lagi.
Kuliah di negeri orang gak selamanya nyenengin kaya di foto instagram. Selalu ada
up and down-nya.
Selain
bahas tentang Jerman insan ini nambahin sekmen yang namanya “Beropini”.
Disekmen ini, gue sebagai penonton jadi kaya diajak ikut ngobrol bareng dalam
lingkup yang sama secara langsung tapi berfikirnya secara global gitu. Menurut gue insan ini dalam menyampaikan
sesuatu itu sangat komunikatif dan cara berfikirnya itu dalem dapet point plus untuk dijadiin panutan. Selain
dari YouTube, ternyata insan ini juga punya sebuah blog yang namanya “A Cup of
Tea” dari situ juga gue kaya dapet bensin untuk ikut tebar kebaikan melalui
menulis.
Lanjut lagi setelah dari blog dan vlog,
dikala insan ini balik ke Indo mulai pertengahan puasa tahun ini, Masyaa Allah
dia semacam dapat rejeki nomplok, gue sendiri yang jadi penonton setia ikutan
seneng dan bersyukur. Mulai dari review
makan halal waktu di NY begitu pulang kampung malah jadi kaya Brand Ambassador makanan tersebut, jadi presenter di acara televisi, buat lagu
sampe masuk Top 31 di Itunes serta buat MV, ada juga Youtube Creators For Change yang
beberapa hari ini baru ada di channel-nya,
serta tidak lain yah : JADI PENULIS! Bukunya masuk kategori book of the week disalah satu online bookstore, sampe-sampe gue
tungguin beneran tuh, pesen jam 00.04 dini hari biar gak kehabisan Hehe. True Story.
Gue sendiri dah baca bukunya dan
buku ini adalah buku yang paling cepet gue baca loh. Gue cuma butuh 4-5 jam aja
untuk sampai di lembar akhir (mungkin itu termasuk lama ya? hehe). Gak tau
kenapa juga, gak mau stop. Terlebih gue makin dag-dig-dug waktu baca tentang
Paul yang Mustahil Bersyahadat, gue yang berasa muslim dari lahir jadi tambah
malu kalau nyia-nyiain waktu (maksiat).
Ada
juga tentang kata-katanya yang “Whatever
that may come, you and I just need to do well, be nice to ourselves, to people
around us. Because we are given only once chance. We only live once.”
“The key to live a happy
life is to always be grateful and don’t forget the magic word : ikhlas, ikhlas,
ikhlas. Itu DEEP
banget loh.
Nah, dari semua konten yang insan
ini sampaikan, gue notice banyak, salah satunya adalah “Sebaik-baiknya
berdakwah adalah dengan perilaku kita” I
think YES! Di zaman yang modern seperti sekarang memang gampang
menyerbarkan atau berdakwah dengan apa yang ada, tapi jelas tidak semuanya bisa
menerima. Nah mungkin solusinya adalah berdakwah dengan perilaku sendiri,
dengan berbuat baik Insyaa Allah itu juga bisa membuat sekitar menjadi lebih
baik. Atau setidaknya kita yang berdakwah dengan perilaku sendiri bisa membuat
generasi yang lebih baik dari keturunan atau keluarga sendiri. Lama kelamaan
menjamur dan semuanya ikutan baik deh, smile.
Aamiin ya Rabb. Terus gue juga jadi mikir untuk jadi lebih peduli dengan orang
lain, gak ngandelin ego sendiri dan intinya senantiasa berbuat baik dah.
Jadi conclusion dari “(K)” itu
adalah Kebaikan. Yah, yang gue liat dari awal niat insan ini buat video,
menulis bukan lain untuk dakwah dan berbuat kebaikan. Dan gue tambah yakin
disini bahwa emang Allah SWT ialah terbaik dalam skenarionya, gue dah liat track record insan ini walaupun hidupnya
belum usai, mulai dari yang belum berhijab sampai dengan nulis buku sekarang. Kalau
kita emang berniat yang baik-baik Insyaa Allah akan dilancarkan oleh-Nya,
dipermudah dan dibukakan jalan. Semoga dakwahnya senantiasa istiqamah. Oh ya!
sekarang (hari ini) insan ini lagi on the
way ke Jerman. Gue doakan selamat dan bisa terus bermanfaat-berfedah untuk
orang banyak. Aamiin Ya Rabb.
And this is #personify of Gita Savitri Devi.
Always be
#positive and Salute!
Dengan Senang Hati
Kembali Kasih.
Wassalamu’alaikum
Warrahmatullah Wabarokatuh
***