Assalamu’alaikum
Warrahmatullah Wabarokatuh?
Allo?
Yeaaay!!! Eh, Alhamdulillah
maksudnya hehe. For the first time ever
gue ketemu penulis buku beneran. Sebenernya ini bisa masuk ke #widgostory but because udah akhir bulan dan gue cuma
nulis satu artikel bulan ini otomatis jadi #personify yah? (maafkan ini gak
penting, tapi yaudah).
So
yestermonth gue ketemu insan ini disalah satu acara bukunya, yang
sebenernya itu acara kedua, yang pertama gue gak dateng berhubung waktu acara
pertamanya cukup jauh dan gue di Cilacap. Tapi Alhamdulillah doa yang tulus
kembali mendekatkan kami diwaktu yang lebih baik (cielah alay!). Tapi beneran
loh gue sendiri gak nyangka, soalnya waktu dapet notification itu gue masih di Banjarmasin. Dateng gak ya? Dateng
gak yaa? Sempet bingung sih karena waktu juga belum beli tiket balik. Then gue daftar dulu dah, kan kalau gak
jadi dateng juga bisa cancle dan
kirim e-mail.
Nah cerita awal gue kenal insan ini
dah lama dulu waktu gue kecil juga dah tahu, ya sekedar tahu gitu. Tapi ya
setelah itu ilang dah ingetan sampe pada waktunya insan ini nulis buku
pertamanya. Waktu PO pertama gue emang gak ikut karena emang kurang interesting sama bukunya. Eh tetiba ada
temen yang juga beli dan dapet juga bonusnya terus diunggah ke sosial media.
Lihat-lihat dan pikir-pikir soal bukunya, kok jadi kepengin yaa. Yaudah gue
cari di online shop dengan syarat
yang ada bonusnya hehe. Tapi sayang belum jodoh jadi gue beli aja yang regular. Alhamdulillah saking pengin
dapet bonusnya which is murotal dari
si penulisnya dengan niat baik gue cari YouTube
(padahal copyright, hiks) dan ADA!
YASS! Terus ya terus harusnya yang baca tahu gue apain? Hihi. Dengerin lah.
Hehe.
Dari sono noh Masyaa Allah, bukunya
bagus dan karena isinya Based From True
Story jadi malah kaya insan ini sendiri nih yang cerita langsung, bahasanya
juga mudah dipahami, dah kaya ngobrol aja intinya. Maafkan sedikit spoiler, buku pertamanya itu berdasarkan
pandangan gue tentang cara meraih mimpi melalui jalan yang diridhoi Allah, bawasanya
selalu libatkan Allah dalam segala hal. Raih dunia lewat Al-Quran dan yang
selalu inget pesan bapaknya “Allah Dulu, Allah Lagi, Allah Terus!”. Buku
keduanya itu isinya bekisar pertanyaan dan jawaban alias Q&A yang dibukukan. Bukunya ngingetin pembacanya untuk lebih
sabar, gak gampang nyerah dan senantiasa bersyukur. Bahkan dibeberapa question ada yang nanya deep banget. Dan
lagi karena dalam memberikan jawaban itu gak ada kesan mengguruinya, jadi lebih
enak diserap oleh pembacanya. “No matter
what, no matter how nothing is impossible for Allah”.
Lanjut ya? Sesampainya ditempat eh
dah lumayan rame, banyak yang duduk-duduk, berdiri sambil nunggu tempatnya tuh
buka (you know lah bookstore kan paling baru buka pukul
10.00). Namun entah mengapa sebelum waktunya, pintu dah dibuka, yang gue realize pertama kok pada cepet-cepet
amat jalannya gue juga ngikutin demikian. Nah begitu masuk gue langsung dapet
kenalan, yang mana usai acara itu disebut penulisnya mirip Young Lex hehe, ini true story loh. Eh tapi kok iya yah setelah
gue pikir-pikir, wkwkwk gak ding, bercanda ya Ibnu, gue malah berterima kasih. Yah
sesuai ekspektasi sih yang dateng kebanyak akhwat karena sudah dibenarkan
dengan liat jumlah nama pendaftarnya waktu itu.
Gak lama setelah semuanya masuk,
acaranya mulai, setelah kenalan sama hostnya (Allo kak Mamah? hehe),
dipanggilah penulisnya. And
yaaaaaa... (undescribe feels) itu
ruangan jadi crowded sangat. Terus kita
yang disana diajak insan ini untuk ngaji Q.S. An-Naml ayat 60-63 satu-satu!
enggak ding, bareng-bareng hehe. Selanjutnya bahas tentang “Tekanan” dan
solusinya dari surat yang dibaca tadi.
Ya rangkumannya bisa diambil dari
Q.S. An-Naml ayat ke 62 yang artinya “Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan
(doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan
kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di Bumi?
Apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah)
yang kamu ingat.”
Jadi Bawasannya apabila kita
sebagai manusia sedang dalam kesulitan, kesusahan atau tekanan maka berdoalah
hanya kepada-Nya, niscaya Allah SWT akan menghilangkan kesulitan tersebut.
Selain itu senantiasa mengingat Allah SWT.
Selain itu insan ini juga ngasih
tips untuk menghafal Al-Quran, berdasarkan metode yang dia gunakan sendiri.
Setelah itu dia ngaji Al-Quran dan tibalah ke sesi tanya jawab. Waktu itu
diambil tiga orang untuk memberikan pertanyaan dan ALHAMDULILLAH gue salah satu
dari mereka. Awalnya (true story) gue
bingung mau tanya apaan, walaupun dari kemarinnya sampai dengan berangkat tadi
gue sempet kepikiran kalau bisa tanya mau nanyain apaan? And finally i asking
about 2 question (padahal yang lain cuma satu, hehe):
1.
Jika
hidupmu tak lama lagi, what will you do the
most?
2.
Tips to be Content Creator
especially Dakwah?
Kemudian
insan ini menjawab :
1.
Ok, Sebisa mungkin gue akan berbagi ilmu ke orang lain, bantu mereka biar
ilmunya gak sia-sia dan biar jadi amal jariyah di kubur nanti.
2.
– (sebelumnya ngomong panjang tentang YouTube,
then,) Inget aja Visi-Misi kita buat konten dakwah itu seperti apa dan
kira-kira yang lebih memprihatinkan, sikap kita itu apa? Gitu aja sih Mas,
Makasih (terus gue ngangkat tangan kanan bentuk emoticon Ok).
Seriously, for the first question i know why gue nanyain tentang itu, but i think itu gak salah dan bener sih,
kan kita gak tahu mana kita jumpai lebih
dulu, jodoh or kematian. Dan untuk yang kedua gue bakal buat edisi khusus untuk
itu, so just wait ya, be calm, hehe).
Alhamdulillah acaranya bermanfaat
dan berfaedah sih, Hostnya juga seru (Thanks
again, Kak Mamah), paling sometime
garing, ya emang audience-nya aja
yang belum sarapan wkwkwk. Kajian dan acara kaya gini menurut gue lebih worth it dibanding hangout ke tempat
yang kurang faedah. Dan ilmunya Insyaa Allah bisa langsung diterapkan, selain
itu juga bisa nambah temen (eh malah ada yang cerita buat grup WA usai acara,
ini ngakak sih). Gak lucu ya? Yaudaah. Wkwkwk.
Yang gue belajar dari insan ini
sebenernya bikin gue “malu” karena diusianya yang masih muda udah bisa jadi influencer yang positif, hafidz Al-Quran
dan pengalaman yang banyak. Tapi dari situ gak bikin iri orang, gak seneng
nyinyirin orang, justru insan ini juga yang nekanin untuk gak ragu bermimpi
tinggi. Asalkan libatkan Allah dalam setiap mimpi Insyaa Allah dikabulkan,
apalagi jika niatnya baik. Selain itu gue sadar bener yang katanya pengin
apa-apa “SHALAWATIN!” mau ini-itu “SHALAWATIN!” Insyaa Allah dengan banyak
shalawat dan mengingat kepada-Nya, Allah akan memberikan yang terbaik. Anyway kebukti bener dah semuanya, Alhamdulillah
skenario-Nya memang luar biasa, yang senantiasa dishalawatin, didenger almost everyday murotalnya before i dreaming, Alhamdulillah ketemu,
malah dijawab pertanyaannya langsung. Masyaa Allah.
Guys,
this is #personify
of Wirda Salamah Ulya Mansur. Thanks Mans!
Always be #positive and Salute!
Dengan
Senang Hati Kembali Kasih,
Wassalamu’alaikum
Warrahmatullah Wabarokatuh.
***
0 Comment:
Post a Comment
Please comment here, Thanks ^^